- Umrah Daftar Umrah Bersama Zafa Tour Sumatera Barat
- Promo Paket Tour Malaysia
- Daftar Agen Yuk buka Agen Travel dan Mulai Bisnis Travel
- Follow Instagram @csntravel_indonesia @zafatoursumbar
Fakta Mengejutkan Pendukung Peluang Bisnis Tour dan Travel
Salah satu poin terpenting sebelum seseorang terjun ke dunia usaha tertentu adalah melihat peluang bisnis yang akan di jalankan. Jika Anda ingin melakukan bisnis tertentu, maka pelajarilah peluangnya sehingga keuntungan tersebut bisa diperoleh. Jika sebuah bisnis tidak diterawang peluangnya, maka ini seperti mengundi nasib. Sebagaimana nasib memutuskan; untung dan buntung. Namun , bila usaha tersebut diterawang dengan melihat terlebih dahulu besarnya peluang, maka kemungkinan besar akan bertemu keuntungan dan jauh dari buntung.
Setiap orang pasti memutuskan untuk terlibat terjun ke dalam bisnis tertentu jika dilihat bisnis tersebut memiliki peluang keuntungan yang sangat besar. Hal ini juga berlaku bagi jenis usaha jasa tour dan travel, yaitu bagaimana dan berapa besar peluang bisnisnya ??? Apabila kita cermati di lapangan, ternyata ditemukan sejumlah fakta mengejutkan tentang faktor-faktor peluang bisnis ini. Faktor-faktor tersebut sangat mendukung bagi berkembangnya bisnis tour dan travel. Apa saja sejumlah faktor tersebut ? Beriku beberapa faktor selengkapnya yang penting untuk Anda ketahui :
1. Tiket Penerbangan Maskapai Semakin Murah
Menurut Fadhli (2012), setiap tahunnya, Indonesia mengalami peningkatan dan pertumbuhan pengguna pesawat terbang sebesar 15%. Angka tersebut berkisah antara 60-70 juta penumpang pertahunnya. Sedangkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) , jumlah penumpang pesawat domestik pada Juni 2012 sebanyak 4,6 juta orang atau naik 21,17% disbanding bulan sebelumnya. Peningkatan terjadi di Bandara Hasanuddin , Makasar (7,82%), Ngurah Rai Denpasar (5,33%), Polonia, Medan (3,72%) dan Soekarno Hatta, Jakarta (0,98%). Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno Hatta, yaitu mencapai 1,7 juta orang atau 36,44% dari total penumpang domestik. Ini disusul Bandara Juanda, Surabaya sebanyak 528,6 ribu orang.
Jika di hitung dari Januari-Juni 2012, jumlah penumpang pesawat domestic mencapai 26,3 juta orang atau naik 4,68% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 25,1 juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Bandara Soekarno Hatta, yakni mencapai 9,6 juta orang atau 36,49% dari keseluruhan penumpang domestic. Kemudian di Juanda sebanyak 3,2 juta orang atau 12,03 %.
Sementara itu jumlah angkutan penumpang luar negeri pada Juni 2012, tercatat sebanyak 1,1 juta orang atau naik 9,58% dibanding Mei 2012. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin (9,12%) dan Ngurah Rai (7,50%). Jumlah penumpang international terbesar tercatat melalui Bandara Soekarno Hatta, yaitu sebanyak 545,8 ribu orang atau 51,23% dari total penumpang ke luar negeri. Kemudian disusul Ngurah Rai, yaitu 266,7 ribu orang atau 25,04%.
Sealama Januari – Juni 2012, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan domestik maupun penerbangan international mencapai 5,8 juta orang atau naik 10,84% dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 5,3 juta orang. Kondisi peningkatan jumlah penumpang pesawat ini membuat harga banyak maskapai semakin murah karena banyak maskapai yang bersaing mendapatkan konsumen dengan mendapatkan tiket murah. Dengan harga yang relative lebih murah, maka akan menjadikan keuntungan sendiri bagi bisnis tour dan travel. Selain keuntungan secara financial juga dari sisi konsumen karena semakin banyak yang menggunakan pesawat untuk tujuan wisata.
2. Pertumbuhan Pesawat Terbang Meningkat
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, Indonesia mengalami pertumbuhan pesawat terbang yang signifikan, yaitu perkembangan pesawat baru mengalami perkembangan sebesar 8% per tahun. Menurut data tersebut, untuk pesawat dengan kapasitas lebih daripada 100 kursi, hingga tahun 2011 lalu, permintaanya mencapai 304 unit pesawat terbang. Jumlah ini diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 480 unit pada tahun 2016 mendatang.
Bahkan , pertumbuhan jumlah pesawat dan penumpang di Indonesia juga mendorong peningkatan pangsa pasar penerbangan. Pangsa pasar penerbangan di Indonesia pada tahun 2012, tercatat mencapai 850 juta dolar Amerika Serikat (AS), dan diperkirakan meningkat menjadi 2 miliar dolar AS pada tahun 2016 mendatang.
Sejumlah fakta peningkatan industri pesawat terbang tersebut, menandakan bahwa maskapai penerbangan sangat potensial di Indonesia. Apalagi ditambah jumlah penumpang terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi bisnis tour dan travel yang memanfaatkan pesawat sebagai salah satu paket wisatanya dan juga termasuk banyak orang menggunakan pesawat terbang untuk pekerjaan atau bisnis, ini di karenakan efisiensi waktu sehingga bisa lebih cepat dibandingkan perjalanan darat. Selain murah biaya maskapainya, peminat pesawat terbang (penumpang) juga meningkat yang berarti bahwa paket wisatanya semakin laris.
3. Industri Pariwisata Meningkat
Perkembangan industri pariwisata saat ini, terbilang sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan, ditambahnya jalur-jalur penerbangan dengan rute-rute baru, investasi besar-besaran di bidang pariwisata, seperti pembukaan destinasi-destinasi wisata dengan produk-produknya yang baru.
Meningkatnya pembangunan sarana akomodasi sampai pada perbaikan infrastruktur. Para penggerak di bidang pariwisata pun menikmati perkembangan dan peningkatan pariwisata tersebut.
Industri pariwisata terdiri atas perusahaan – perusahaan antara lain agen perjalanan wisata, maskapai penerbangan , kereta api, taksi, hotel, penginapan, restoran, rumah makan, kedai makanan atau minuman, perusahaan cidera mata, bank, penukaran uang, angkutan di lokasi wisata, penyewaan sepeda, pusat pembelanjaan dan pengusaha objek wisata. Mereka menjadi penggerak perekonomian pariwisata sekaligus pihak pertama yang merasakan manfaat jika pariwisata meningkat.
Perkembangan dunia pariwisata yang terus meningkat tersebut tentu menjadi pendukung bagi bisnis tour dan travel. Sebab, bisnis tidak hanya mengandalkan konsumen atau wisatawan yang meningkat, namun faktor yang menjadikan wisatawan meningkat turut menjadi faktor pendukung lancarnya bisnis. Oleh karena itu meningkatnya pariwisata seperti pada indikator tersebut memberi pengaruh besar terhadap larisnya usaha tour dan travel.
4. Transportasi Semakin Nyaman
Dalam bisnis tour dan travel maupun bagi para wisatawan, transportasi memegang peranan yang sangat penting. Hal ini karena berkaitan dengan kebutuhan atau sebagai alat mencapai kebutuhan bersama terhadap liburan atau rekreasi. Bagi bisnis tour dan travel, transportasi menjadi syarat utama atau menu pelayanan yang disajikan kepada para konsumen atau wisatawan. Sehingga, semakin bagus pelayanan dan transportasinya maka akan semakin menambah daya tarik bagi pemasaran bisnis.
Sementara transportasi bagi wisatawan merupakan alat untuk menyampaikan atau menyambungkan antara kebutuhannya kaan liburan dengan tempat liburan itu sendiri. Bahkan, bagi sebagian wisatawan, transportasi yang nyaman merupakan sebuah liburan tersendiri. Misalnya, dengan transportasi yang bagus dan nyaman, wisatawan dapat menikmati perjalanan sepanjang ke tempat tujuan wisata. Dengan demikian transportasi memegang banyak fungsi. Selain sebagai alat perjalanan juga sebagai tempat wisata.
Kebutuhan akan transportasi yang nyaman, baik bagi pelaku bisnis tour dan travel maupun bagi wisatawan itu sendiri, telah membuka banyak pihak untuk menciptakan transportasi yang nyaman sampai saat ini. Pemerintah maupun pelaku jasa perjalanan, sama-sama membangun kesan nyaman bagi wisatawan. hingga sekarang pemerintah masih terus membangun transportasi aman dan nyaman bagi masyarakat yyaitu dengan membangun jalan raya memperbaik jalan-jalan vital atau utama, memperbaiki dermaga, terminal, bandara dan lain lainnya.
Para pelaku jasa perjalanan juga tidak kalah. Mereka berlomba-lomba memperbaiki pelayanan terutama dengan memperbaiki dan memperbarui kendaraan transportasinya. Sejumlah biro jasa perjalanan banyak bermunculan berikut dengan alat – alat transportasi yang bagus, aman dan nyaman. Bahkan sebagian dari mereka menjadikan kendaraan transportasi yang bagus sebagai strategi untuk menggaet pelanggan agar menggunakan jasa mereka. Para konsumen tidak mau memilih alat transportasi yang buruk. hal ini membuat para pelaku jasa perjalanan harus meningkatkan kualitas kendaraanya, terutama pelayanan dan kendaraan yang bagus karena kalau tidak demikian maka akan dtinggal oleh konsumen.
Kenyataan tersebut tentunya sangat bagus bagi peningkatan pelayanan transportasi bagi wisatawan maupun pelaku bisnis tour dan travel. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang begitu cepat maka semakin mendukung untuk menciptakan alat transportasi yang semakin aman dan nyaman. Hal ini tidak berlaku bagi transportasi darat saja, transportasi udara dan laut pun juga mulai meningkatkan pelayanan, keamanan dan kenyamanan bagi konsumen.
5. Penambahan Destinasi Baru oleh Maskpai dan Pelayaran
Dengan meningkatnya sejumlah tempat tempat pariwisata dan gencarnya pemerintah daerah melakukan berbagai promoosi pariwisata, maka banyak maskapai penerbangan dan pelayaran yang membuka destinasi baru. Mereka berlomba-lomba membuka rute penerbangan dan pelayaran baru agar bisa menjangkau daerah wisata tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi para konsumen yang semakin meningkat dalam membutuhkan pelayaran maupun penerbangan. Khusus penerbangan, konsumen tersebut setiap tahunnya meningkat, sehingga membutuhkan rute baru dari masing-masing konsumen.
Pembukaan rute-rute baru itu jelas membuat para konsumen senang. Selain bisa menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya susah dijangkau juga membuat para wisatawan menemukan tempat-tempat liburan yang baru. Dengan semakin ditemukannya tempat-tempat wisata yang baru maka pililhan tempat wisata akan semakin banyak dan tentunya liburan para wisatawan semakin menarik. Hal ini yang membuat para wisatawan untuk berlibur mengunjungi tempat – tempat wisata yang baru tersebut. Dengan banyaknya para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang baru maka semakin banyak juga para wisatawan yang menggunakan layanan jasa tour dan travel. Secara langsung hal ini akan menjadi peluang tersendiri untuk bisnis dalam bidang tour dan travel.
Pembukaan rute-rute baru tersebut di lakukan oleh banyak maskapai penerbangan dan pelayaran. Misalnya maskapai Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia membuka rute penerbangan baru, seperti garuda membuka rute baru dengan rute Balikpapa-Tarakan pada akhir tahun 2012. dan masih banyak lagi rute baru yang di buka masing-masing maskapai penerbangan.
Pembukaan rute baru merupakan untuk meningkatkan daya saing masing-masing maskapai penerbangan.nasional yang tentunya rute-rute tersebut bisa mempengaruhi bisnis tour dan travel. Maka ini lah yang di namakan peluang bisnis tour dan travel tidak akan mati, karena setiap tahunnya ada rute penerbangan yang baru dan pengguna maskapai penerbangan setiap tahun selalu meningkat. hal ini lah yang membuat para bisnis Tour dan Travel semakin antusias dalam mengembangkan bisnis mereka. Semoga Anda yang membaca blog ini juga selalu antusias dalam menjalankan bisnis ini.
6. Mudahnya Pengurusan Visa di Negara-Negara Tujuan Wisata
Sebelum seseorang ingin pergi ke luar negeri untuk berwisata, salah satu syarat utama yang harus diurus adalah visa. Visa adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara yang memberikan seseorang izin untuk masuk ke negara tersebut dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu. Saat ini, banyak negara-negara tujuan pariwisata yang menawarkan pengurusan visa mudah kepada mereka yang ingin berkunjung berwisata dan berbisnis di negeri mereka. Amerika Serikat misalnya, telah membuka pelayanan pengurusan visa mudah bagi para wisawatan. Sebagaimana kita ketahui, Amerika merupakan tujuan Kamwisata utama bagi para pelancong di seluruh dunia.
Dengan mudahnya mengurus visa ke negara tujuan wisata, maka akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang ingin berkunjung ke luar negeri. Dengan banyaknya daya tarik dan kemudahan tersebut, maka hal ini menjadi faktor pendukung bagi bisnis tour dan travel untuk meraup keuntungan. Mereka bisa membuka paket-paket wisata menarik ke luar negeri dengan kemudahan visa tersebut. Tempat-tempat wisata luar negeri yang mudah mendapatkan visa bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bahkan, ada juga negara-negara yang membebaskan visa bagi wisatawan Indonesia.
Bebas visa artinya hanya perlu paspor untuk masuk ke negara tersebut. Sedangkan, jika masih mengurus visa, biasanya negara itu menerapkan sistem pembuatan visa (VoA) yang mudah. Visa on Arrival (VoA), artinya setelah pemegang paspor tiba di bandara negara yang menerapkan VoA, pemegang paspor diwajibkan untuk mengurus visa dan membayar sejumlah biaya administrasi untuk bisa masuk ke dalam negara itu. Jadi, tidak perlu mengajukan permohonan visa ke Kedubes di negara asal, karena bisa langsung mengurus di negara tujuan. Biasanya VoA ini diperbolehkan untuk kunjungan singkat saja, seperti berlibur atau kunjungan sosial.
Diantara negara-negara yang bebas visa diantaranya adalah Negara Brunei, Hongkong, Macau, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan sejumlah negara Afrika, seperti Maroko dan negara Amerika, misalnya Chile. Tentunya negara yang membebaskan visa tersebut menjadi sasaran utama para wisatawan dalam melakukan kunjungan ke negara itu. Hal ini membuat nilai positif tersendiri bagi bisnis tour dan travel dengan membuka paket-paket wisata ke daerah tujuan yang bebas visa.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
085263875757 -
Whatsapp
085263875757 -
Email
marketing@csntravel.com
Belum ada komentar